Prof. Dr. Ir. Muhammad Zaenuri, DEA Menjadi Pembicara PKKMB STIKES Serulingmas Tahun 2021
Prof. Dr. Ir. Muhammad Zaenuri, DEA Menjadi Pembicara PKKMB STIKES Serulingmas Cilacap
Rabu, 15 September 2021 bertempat di Kampus STIKES Serulingmas Cilacap dalam acara PKKMB tahun 2021 STIKES Serulingmas Cilacap secara virtual, beliau Prof. Dr. Ir. Muhammad Zaenuri, DEA Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VI Jawa Tengah menjadi pembicara tentang “Strategi Implementasi Kebijakan MERDEKA Belajar KAMPUS MERDEKA untuk Mewujudkan Generasi Yang Unggul, Berjiwa Sosial dan Profesional menuju Pribadi yang Berkualitas”. Sebagai moderator pada kesempatan tersebut adalah Dosen Prodi D3 Keperawatan Andin Sefrina, Ns., M.Kep.,Sp.Kep.An
Dalam materinya, beliau menyampaikan tentang kebijakan yang ditujukan untuk menyiapkan mahasiswa menjadi sarjana yang tangguh, relevan dengan kebutuhan jaman, dan siap menjadi pemimpin dengan semangat kebangsaan yang tinggi. Untuk itu pendidikan tinggi selayaknya menyiapkan para calon pemimpin ini selain memiliki kemampuan akademik yang tangguh (hardskills) juga terkembangkan aspek keterampilan manusianya atau perilaku personal dan antar personalnya (softskills), diantaranya adalah ketrampilan kepemimpinannya (leadership skill).
Mengutip dari judul materi yang disampaikan beliau bahwa Kemerdekaan Belajar memberikan kebebasan dan otonomi kepada lembaga pendidikan, dan merdeka dari birokratisasi Dosen dibebaskan dari birokrasi yang berbelit serta mahasiswa diberikan kebebasan untuk memilih bidang yang mereka sukai.
Sedangkan Mahasiswa Merdeka Belajar mahasiswa diberikan kemerdekaan dalam belajar sesuai potensinya dan passionnya. Mahasiswa menggunakan kemerdekaan belajarnya untuk mengembangkan kompetensinya dengan tidak hanya belajar di kelas, namun mahasiswa bisa belajar di mana saja dari berbagai sumber.
Selain itu, Prof. Dr. Ir. Muhammad Zaenuri, DEA menyampaikan tentang KIP (Kartu Indonesia Pintar) yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa, dimana dengan batuan biaya pendidikan dan biaya hidup bagi calon mahasiswa untuk meraih mimpinya.
“Tak ada pelaut ulung yang dilahirkan dari samudra yang tenang, Tapi ia akan dilahirkan dari samudra yang penuh terpaan badai, gelombang dan topan”, terangnya diakhir materi.